Dari Pa’piong hingga Sayur Burak 4 Kuliner Toraja Paling Ikonik – Toraja salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang terkenal akan budaya unik dan tradisi pemakamannya, juga memiliki kekayaan kuliner yang tidak kalah menarik. Cita rasa makanan khas Toraja sangat khas karena penggunaan rempah-rempah lokal dan teknik mega roulette memasak tradisional yang masih dipertahankan hingga kini. Berikut empat makanan khas Toraja yang patut dicoba jika Anda berkunjung ke tanah yang dijuluki “Negeri di Atas Awan” ini.
1. Pa’piong – Hidangan dalam Bambu
Pa’piong adalah salah satu makanan ikonik dari Toraja. Hidangan ini dimasak dalam batang bambu dan diisi dengan daging (biasanya babi, ayam, atau ikan), dicampur dengan kelapa parut, daun bawang, dan rempah-rempah khas. Proses pemasakan dilakukan dengan membakar bambu di atas bara api hingga matang. Cita rasanya gurih, beraroma asap, dan rempahnya meresap sempurna. Pa’piong biasanya dihidangkan saat upacara adat atau perayaan keluarga.
2. Pantollo’ – Perpaduan Pedas dan Gurih
Pantollo’ adalah masakan berkuah yang menggunakan bahan dasar daging, bisa daging kerbau, babi, atau ayam, yang dimasak dengan rajamahjong bumbu khas seperti cabai merah, bawang putih, bawang merah, dan daun bawang. Yang membuat pantollo’ khas adalah tambahan “rampa”—campuran rempah segar dan darah hewan yang dimasak hingga mengental. Rasanya pedas gurih, cocok bagi pecinta makanan berbumbu kuat.
3. Deppa Tori – Camilan Tradisional Manis
Tidak lengkap membahas kuliner Toraja tanpa menyebut deppa tori. Camilan ini terbuat dari campuran tepung beras dan gula merah, lalu digoreng hingga garing. Bentuknya pipih dan lonjong, rasanya manis dan legit. Deppa tori sering dijadikan oleh-oleh khas Toraja karena awet dan praktis dibawa pulang.
4. Sayur Burak – Lezat dan Bergizi
Bagi pencinta sayur, Sayur Burak adalah pilihan sehat dan lezat dari Toraja. Sayur ini menggunakan daun talas muda yang dimasak dengan santan dan rempah sederhana seperti bawang merah, bawang putih, dan sedikit terasi. Proses pengolahannya dilakukan dengan hati-hati agar daun talas tidak gatal di lidah. Hasilnya adalah sayur bersantan yang gurih dan lembut, cocok sebagai pendamping nasi dan lauk utama.
Kesimpulan
Kekayaan kuliner Toraja mencerminkan budaya yang kuat dan warisan leluhur yang masih dijaga. Jika Anda berkesempatan berkunjung ke Toraja, jangan lewatkan untuk mencicipi keempat hidangan khas ini!